Health Talk: Pembersih Untuk Organ Kewanitaan, Perlukah? (Sponsored)
8:32 AM
Halo
semuanya,
Kali
ini aku mau berbagi pengalaman soal Red Days. You know, menstrual moment that comes to you girls~
Jadi
beberapa minggu yang lalu, aku sempat merasakan yang namanya infeksi, keputihan sampai gatal setelah
aku menstruasi. Penyebabnya? Well, aku juga kurang tahu. Bisa jadi
karena pembalut yang aku gunakan kurang higienis atau karena aku sering
terpapar bakteri. Yaaaah biasa, namanya juga sering di kantor, jadi seringnya
pakai toilet bersama.
Karena aku merasakan gatal yang sangat berlebihan di area kewanitaan dan bau yang kurang sedap, aku mulai parno. Akhirnya aku memutuskan untuk mengontak temanku dan meminta tolong untuk bertanya ke papanya yang notabene adalah seorang dokter spOG. Mungkin yang tinggal di daerah Madiun bakal familiar dengan nama beliau, dr. Suwardi spOG.
Setelah
ditanyakan, dokter menyarankan aku untuk meminum antibiotik (aku lupa nama
obatnya, susah) dan menggunakan Betadine
Feminie Hygiene selama 5x dalam sehari. Waktu dokter bilang aku harus
menggunakan sabun pembersih kewanitaan,
aku agak ragu juga, karena biasanya sabun pada wangi-wangi gitu kan, yang ada
nanti malah lebih gatel, apalagi kalau yang ada pemutihnya, bisa bikin pH nggak balance dan menyebabkan bakteri
menyerang lebih gampang. Tapi ternyata dokter menyarankan aku untuk menggunakan
Betadine Feminie Hygiene yang memang
nggak berbau wangi. Lebih ke bau obat
sih, semacam antiseptik untuk daerah
kewanitaan. Ini websitenya untuk baca-baca juga tentang Betadine: http://betadine.co.id/produk-betadine#section2
Katanya Betadine Feminie Hygine ini produk yang lebih oke, karena setelah aku cari tahu, Betadine mengandung bahan aktif povidone – iodine 10% efektif membunuh kuman, mencegah jamur penyebab keputihan, gatal-gatal, bau tak sedap pada daerah kewanitaan, menjaga kebersihan organ intim wanita dan mampu mengatasi virus. Well, karena jujur aku nggak pernah pakai pembersih model begini (biasanya pakai rebusan sirih booo~~) aku sempet tanya apa setelah sembuh, gatal-gatal dan keputihan selesai, aku harus selalu pakai antiseptik kewanitaan ini? Katanya sih cukup kalau kita merasa ada yang ‘salah’ atau tidak aman pada organ kewanitaan kita. Misalnya waktu kita menstruasi, dan saat gatal, keputihan sebelum dan sesudah menstruasi yang disertai bau tidak sedap, setelah berenang –karena you know, kolam renang itu kan kotor– atau setelah kita melakukan kegiatan yang mengeluarkan banyak keringat, olah raga, jalan-jalan. Bahkan pakai celana ketat juga bisa meningkatkan resiko munculnya gatal dan keputihan lho girls~
Kalau buat aku sih, penting juga dipakai kalau habis pakai toilet umum yang kurang terjaga kebersihannya. Jadi waktu mandi di rumah, biasanya aku bilas pakai Betadine Feminie Hygine. Yang lebih asyik lagi, Betadine Feminie ini adalah antiseptik kewanitaan yang aman digunakan setiap hari, karena tidak merusak flora normal. Lagi-lagi karena adanya si povidone – iodine itu gaiiis~ keren ya?
Setelah
ada kejadian gatal-gatal, keputihan dan infeksi yang menyiksa itu, aku jadi
lebih hati-hati dalam menjalani lifestyle.
Lebih menjaga kebersihan, you know
kita juga nggak bisa menghindar dari
yang namanya toilet umum kaaan. Kemudian lebih bijak dalam berpakaian juga.
Soalnya males aja, mau gawls ala ala
anak kekins yang ada malah sakit.
Hahaha. Dan yang lebih penting, kita harus memilih antiseptik kewanitaan yang tepat. Jadiiiii, be wise dan be smart to
choose yaaa.
Semoga
artikel kali ini bermanfaat~ Kalau kalian ada pengalama serupa, bisa di share di comment box ya~
See you for
now!
1 message(s) in the bottle ❤
makasih mba atas reviewnya, segera saya akan mencoba produknya ini
ReplyDeletePlease do leave comment, I'd love to know your thought, and I'm very grateful if you share it in my box comment :))